Friday, December 15, 2017

Teori Ilmiah Tentang Doppelganger

                                          Hasil gambar untuk teori ilmiah tentang doppelganger

Fenomena doppelganger memiliki banyak penjelasan beragam di berbagai bagian dunia.
Di Denmark, ada sebuah kisah yang menyebutkan seekor Troll (makhluk mitos) menculik seorang wanita hamil dan kemudian menggantinya dengan doppelgangernya untuk menutupi kejahatannya.
Di dalam tradisi Yahudi, setiap orang dipercaya memiliki malaikat yang berwajah mirip sepertinya yang kadang-kadang muncul dan menampakkan diri.
Di dalam tradisi dan kepercayaan beberapa negara lainnya, doppelganger secara sederhana diartikan sebagai roh jahat yang mengambil rupa seorang manusia.

"Lalu sebenarnya apa itu Doppelganger?? apakah memang benar Troll atau kah malaikat seperti yang dikemukakan beberapa tradisi beberapa negara tersebut??"

ada beberapa teori yang menyebutkan jika doppelganger bisa dijelaskan secara ilmiah.
berikut penjelasannya.

Teori Dr.Peter Brugger
Dalam konteks sains, Dr.Peter Brugger dari Zurich University Hospital, mengajukan teori adanya
Doppelganger Syndrom .
Sindrom ini, menurut Dr.Brugger, adalah sebuah perasaan dimana seorang pasien amputasi bisa merasakan kembali adanya anggota badan yang telah hilang. Dalam kasus Doppelganger, bukan hanya sebagian anggota badan yang dirasakan, melainkan seluruh tubuh "tambahan" dirasakan ada di luar tubuh dan berada diluar kendalinya.
Menurut Dr.Brugger, sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangan sehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudian ditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedang mengalami stres, kesepian atau ketika otak kita mengalami luka atau tumor.
Bagi Brugger, fenomena syaraf ini dapat menjelaskan adanya "teman imajiner" yang dialami oleh banyak anak kecil.

Eksperimen Shahar Arzy

Selain Dr.Brugger, penjelasan ilmiah lainnya juga muncul pada September 2006 di Majalah Nature.
Majalah itu merilis hasil eksperimen yang dilakukan oleh Shahar Arzy dan rekannya di University Hospital, Jenewa, Swiss.
Mereka tanpa diduga berhasil menciptakan fenomena Doppelganger dengan menggunakan stimulasi elektromagnetik yang diberikan pada otak pasien.
Sang pasien disuruh berbaring diam di atas tempat tidur, lalu, mereka memberikan stimulasi elektrik pada Temporoparietal Junction (TPJ) di otak kirinya. Ketika stimulasi itu diberikan, dengan segera sang pasien bisa merasakan adanya kehadiran orang lain di tempat itu.
Dengan demikian, eksperimen ini membuktikan bahwa fenomena ini mungkin berhubungan dengan terganggunya aktifitas otak.
Menurut Arzy, eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yang sering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.

menurut saya pribadi penjelasan Dr.Brugger ataupun Shahar Arzy mungkin memang dapat menjelaskan pengalaman Lincoln dan Ratu Elizabeth.

(Bagi yang belum membaca kisah-kisah tersebut bisa baca terlebih dahulu disini ya,agar tidak bingung dengan isi dari artikel ini ^^)

Tapi bagaimana dengan kisah Ms.Sagee dan juga Dr.Wescott?

Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee, mungkinkah 42 orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kiri secara bersamaan ?

menurut saya doppelganger sampai saat ini masih merupakan misteri dan hanya Tuhan saja yang tau apa itu sebenarnya.

setuju?

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Search This Blog